- Back to Home »
- My Stories »
- My Autobiografi -Part II-
Posted by : Fauziah Cahyani
Sabtu, 16 April 2011
Cinta Kasih Keluarga dan Persaudaraan
Aku anak kedua dari tiga bersaudara. Memang beruntung sekali karena Aku merasakan bagaimana rasanya mempunyai seorang kakak dan adik. Tidak jauh berbeda dengan anak-anak yang lain, kami pun tak jarang bertengkar. Apalagi kakakku juga perempuan, perasaan iri terhadapnya kadang timbul. Di pintar dan mendapat beasiswa ke Perguruan Tinggi Negri di Bandung. Tapi Aku juga bangga kepadanya, untuk mendapatkan beasiswa itu kakakku belajar sangat giat dan melakukan sholat malam serta melaksanakan puasa sunnah juga—tapi jangan berfikir kakakku melakukan itu semua hanya karena untuk mendapatkan beasiswa, tapi sebelum itu pun dia sudah sering melakukannya.
Lain halnya dengan adikku, dia anak laki-laki yang sangat menyebalkan. Meskipun jarak usia diantara kami terbilang jauh, yaitu 12 tahun, tapi rupanya itu bukan alasan untuk kami jarang bertengkar. Aku sendiri heran, padahal mengingat usiaku yang jauh diatasnya seharusnya Aku tidak bersikap seperti itu. Apa aku yang masih kekenak-kanakkan atau adikku itu yang super duper nakal? Hmm entahlah.
Tapi sebenarnya dia adik yang lucu dan bikin kangen. Salah satunya ketika ia pulang dari sekolahnya dengan setengah berlari memakai seragam putih biru mudanya, sepatu dan tas Upin Ipin yang juga berwarna biru—yang menurutku, tas itu kebesaran.
Sebagai anak tengah, Aku harus bisa berlaku bijak. Aku harus memberikan contoh yang baik-baik kepada adikku, dan disamping itu Aku pun harus mencontoh hal-hal baik dari kakakku.
Anyway, Aku sampai lupa menyebutkan nama-nama indah mereka (yang tentunya pemberian dari kedua orang tuaku juga). Kakakku bernama Nur Istamaroh, dan adikku bernama Muhammad Falihudin Daffa.
Ibuku adalah seorang wanita yang sangat hebat. Bagaimana tidak, dia bisa membesarkan kami selama ini. Begitu sabar memperlakukan kami yang sering bertengkar. Ayahku juga seorang yang hebat dan pekerja keras, yang akan melakukan apapun untuk kebaikan para buah hatinya. Keluarga yang hebat bukan?? Hihihi. Ya, Aku beruntung sekali ada di tengah-tengah keluarga ini.
Agenda rutin yang selalu kami lakukan adalah saat hari Lebaran tiba. Keluarga besarku pasti merayakannya di tempat yang sama setiap tahunnya, yaitu di rumah salah satu saudaraku. Di sana kami pasti bertemu dengan keluarga jauh yang jarang sekali kami temui setiap harinya. Ya, hanya di momemt itu kami bisa berkumpul, makan-makan, dan bersilaturahmi.
Pastinya ada sedikit gurat kesedihan di wajah Ibuku, karena orang tua beliau−Nenekku−tidak ada di Indramayu, melainkan di Palembang. Nenekku tinggal dengan anak laki-lakinya di sana. Tapi ada kami di sini, di dekatmu Mah.. akan selalu ada untukmu.
Keluargaku tidak neko-neko. Aku sangat menyukai Harry Potter, dan memasang posternya di kamarku, dan mereka tidak keberatan. Selain Harry Potter, Aku sangat suka Korea. Budayanya. Seninya. Keramahannya. Aku benar-benar ingin kesana.