Archive for Januari 2013
Hallyu Wave Sebagai Media Promosi
By : Fauziah CahyaniFoto: Special |
Beberapa
tahun terakhir ini Hallyu Wave (Gelombang
Korea) tengah mendunia termasuk Indonesia. Berawal dari kemunculan beberapa
Drama Korea yang booming pada tahun
2007 seperti Endless Love dan Winter Sonata, budaya Korea mulai
memasuki Indonesia. Ciri khas drama Korea yang sederhana dan tidak neko-neko
rupanya mampu menarik perhatian. Ditambah dengan aktor dan aktrisnya yang
rupawan serta tempat-tempat indah di Korea yang menjadi latar.
Drama
Korea umumnya hanya memiliki 15-30 episode, sehingga sangat mementingkan
kualitas dibandingkan kuantitas. Dengan episode yang terbilang sedikit ini,
drama Korea mampu menyuguhkan keindahan cerita dengan baik. Penayangannya pun
tidak setiap hari tapi hanya 2-3 kali dalam seminggu di Korea tergantung
stasiun televisi yang menayangkan.
Beberapa
drama Korea yang sukses di sana biasanya akan ditayangkan oleh salah satu
stasiun televisi di Indonesia. Sebut saja drama Boys Before Flower (BBF) yang
mampu menarik perhatian hampir semua kalangan masyarakat di Indonesia, khususnya
remaja. Drama yang diperankan oleh empat aktor ganteng asal Korea Lee Min Ho,
Kim Sang Bum, Kim Hyun Joong, dan Kim Joon serta seorang aktris cantik Goo Hye
Sun ini bahkan diputar beberapa kali di Indonesia. Bukan hanya menampilkan
ketampanan dan kecantikan pemain saja, tetapi drama ini mampu menyuguhkan
pemandangan-pemandangan indah di Korea yang pastinya akan membuat siapa saja
ingin mengunjungi negeri ginseng itu. Keimyung University, Lotte Hotel World,
Namsan Seoul Tower, Muju Resort, dan Pulau Jeju adalah beberapa tempat yang
ditampilkan di drama ini.
Kemampuan
akting mereka pun tidak dapat diremehkan. Sebelum debut sebagai seorang artis
di Korea, mereka biasanya sudah menjadi trainee di agency yang mereka tempati
selama bertahun-tahun. Apabila si artis sudah dirasa cukup mampu bersaing di
industri hiburan Korea dan memiliki kemampuan yang mumpuni, mereka baru bisa
debut. Tidak mengherankan jika seorang artis Korea menjadi multitalented. Karena selama pelatihan, mereka tidak hanya
diajarkan untuk berakting dengan baik, tetapi dilatih juga bernyanyi atau
kemampuan lain. Salah satu pemain drama BBF Kim Hyun Joong adalah anggota
boyband SS501, tapi dirinya dapat membuktikan mampu berakting dengan aktor dan
aktris senior lainnya.
Selain
itu, dalam suatu drama Korea terdapat beberapa lagu pelengkap yang disebut Original Soundtrack (Ost). Lagu-lagu
tersebut biasanya dinyanyikan oleh pemeran dalam drama tersebut. Lagu-lagunya
yang easy-listening juga banyak
digemari. Bahkan ini adalah tahap di mana Boyband dan Girlband Korea mulai
dikenal. SHINee dan SS501 adalah boyband Korea yang mengisi soundtrack drama BBF.
Drama
dan musik yang ditawarkan oleh Korea Selatan tersebut merupakan salah satu
bentuk promosi yang dilakukan secara eksplisit. Di dalam drama yang
menghadirkan berbagai keindahan alam dan tempat-tempat bersejarah di Korea
dapat menarik perhatian penonton untuk mengunjungi negara tersebut seperti yang
telah disebutkan sebelumnya. Tak heran jika Korea Selatan dapat meraup milyaran
won dari dari fenomena Hallyu setiap tahunnya (merdeka.com).
Apakah Indonesia bisa seperti Korea
Selatan?
Bisa.
Tentu saja bisa. Indonesia memiliki
banyak tempat pariwisata yang bisa dibanggakan, apalagi wisata baharinya. Kita
tahu Pulau Bali, Raja Ampat, Lombok, Belitung, Wakatobi dan masih banyak lagi
merupakan wisata bahari yang ada di Indonesia. Selain itu Indonesia juga
mempunyai tempat-tempat bersejarah seperti beberapa candi Hindu, Monumen
Nasional (Monas), dan lain sebagainya.
Saat
ini sudah banyak film anak bangsa yang mengekspose keindahan Indonesia seperti
Laskar Pelangi, sebuah film yang berlatar Bangka Belitung. Apabila Korea
Selatan memiliki drama yang berepisode pendek, Indonesia memiliki FTV (Film
Televisi). Ya, sebuah tontonan yang dapat dinikmati di layar kaca (tv) dengan
durasi seperti film yang hanya berkisar 2 jam. FTV tersebut biasanya mengambil
latar tempat-tempat yang indah di Indonesia seperti Pulau Bali, Lombok, Jogjakarta,
Bandung, dan lainnya.
Pulau
Bali merupakan salah satu tempat wisata di Indonesia yang sudah mendunia.
Banyak wisatawan mancanegara yang mengunjungi pulau tersebut. Bahkan film Eat Pray Love memakai pulau Bali sebagai
salah satu latarnya. Yang menjadi kendala adalah, bagaimana cara
menyebarluaskan itu?
Dengan
banyaknya situs jejaring sosial yang berkembang saat ini, harusnya tidaklah
menjadi hal sulit bagi Indonesia untuk mempromosikan budaya dan pariwisatanya.
Mungkin sudah banyak orang yang melakukan hal ini tetapi kurang perhatian dari
pemerintah. Berbeda dengan pemerintah Korea Selatang yang sangat mendukung
ekspor Hallyu Wave.
Tag :
Drama,
Entertain,
Inspired by..,
Korea,
Kpop,
Kuliah,
Opini,
Penulisan Berita dan Opini,
Tugas,
Another Prince: Jung Yong Hwa
By : Fauziah CahyaniJung Yong Hwa as Lee Shin :3 |
Sepertinya hampir semua
teman-temanku tau kalau aku suka Korea. Ya, negeri ginseng itu sudah mencuri
perhatianku sejak tahun 2007 . Awalnya aku hanya suka dramanya. Indah yang
sederhana..
Tapi tak jarang aku juga menyukai
lagu-lagu pelengkapnya. Biasa disebut original soundtrack..
Belum lama ini aku baru saja
menonton drama Korea berjudul Heartstrings. Drama itu keluar tahun 2011 dan
sempat diputar di salah stasiun televisi juga. Tapi aku selalu tidak punya
waktu untuk menonton..
Suatu hari aku ke toko
CD&DVD dan menemukan drama itu. Aku mendapatkannya dan membawanya pulang
bersama..
Ada 15 episode dan masing2
berdurasi +/- 1 jam. Aku mulai menonton dari pagi sekitar jam 8 dan selesai
dini hari..
Apa yang menarik dari drama ini?
Aku suka semuanya. Latarnya, alurnya, karakternya, pemerannya, konfliknya,
kisah cintanya, komedinya, seninya, lagu dan musiknya. Semuanya..
Berlatar di sebuah kampus Seni
Budaya dengan dua tokoh utama yang berada di dua jurusan yang bertolak
belakang. Lee Shin (diperankan Jung Yong Hwa) dari Departemen Musik Terapan dan
Lee Gyu Won (diperankan Park Shin Hye) dari Departemen Musik Tradisional.
Lee Shin menyukai dosen dari
Departemen Seni Tari, Jung Yoon Soo. Tapi cintanya tak berbalas. Kemudian Shin
mulai dekat dengan Gyu Won setelah insiden taruhan yang dimenangkan Shin. Gyu
Won yang kalah harus menjadi budaknya selama satu bulan..
Untuk memperingati hari ulang
tahun kampus yang ke- 100 , diadakan pementasan..
Ah sepertinya akan panjang kalau
aku ceritakan semuanya :p
Pokoknya selama proses audisi,
latihan sampai hari pementasan itu tiba banyak sekali tawa, tangis, kesal, dan
haru..
Oh ya, Yang membuat aku tertarik
untuk menonton drama ini (sebelum tau isi ceritanya) adalah karena Yong Hwa dan
Shin Hye yang memerankan. Mereka berdua sebelumnya pernah bermain dalam drama
You're Beautiful. Salah satu drama favoritku..
Tapi di drama itu aku sama
sekali tidak 'melihat' Jung Yong Hwa yang berperan sebagai Kang Shin Woo.
Beberapa teman dekatku mungkin tau kalau aku mencintai Hwang Tae Kyung
(diperankan Jang Geun Suk). Dia sangat mempesona sampai aku tidak bisa melihat
Shin Woo..
Nah! Di drama Heartstrings ini
aku benar-benar melihat sosok Yong Hwa. Dia begitu kharismatik. Begitu keren
ketika bernyanyi dan memainkan gitarnya. Begitu lucu gigi kelincinya. Begitu
hangat senyumnya. Begitu baik memperlakukan wanita yang ia cintai..
Pokoknya selesai menonton drama
Heartstrings, aku melihat pangeran yang lain. Jatuh cinta juga dengan
soundtrack-soundtrack-nya. Lovable..
Ada beberapa kesamaan antara Lee
Shin dan Shin Woo:
1. Namanya mengandung kata
"Shin"
2. Baik Lee Shin ataupun Shin
Woo, keduanya memiliki cinta sepihak. Kalau Lee Shin mencintai sang dosen tari
tapi tak berbalas, sama halnya dengan Shin Woo yang mencintai Go Mi Nyu
(diperankan Park Shin Hye) tapi tak berbalas juga. Mi Nyu mencintai Tae Kyung..
Ah Yong Hwa, suka saja padaku.
Maka aku akan membalasnya.. ^^
Rupanya di drama Heartstrings
ini Yong Hwa berhasil mendapatkan Shin Hye karena tidak ada Geun Suk di sana.
Kkk...
Kali Ini Aku Linglung
By : Fauziah Cahyani
Kali ini aku linglung. Keluar dari kampus seharusnya aku bisa langsung naik angkutan umum berwarna merah bernomor 11 itu. Tapi kali ini aku linglung.
Angin berhembus kencang sekali beberapa hari terakhir ini. Membuat awan lebih cepat berarak. Mungkin angin juga yang membawaku ke tempat ini. Halte yang tepat berada di sebrang kampus..
Masih siang. Mungkin tak harus secepat ini untuk pulang, pikirku. Ingin pergi ke suatu tempat. Membeli buku atau DVD. Ah, tapi aku harus berhemat. Akhirnya kuputuskan untuk duduk-duduk saja di halte. Melihat orang, kendaraan, dan awan yang berlalu lalang..
Dengan earphone yang menggantung di kedua telingaku, mengalunkan lagu-lagu Korea kesukaanku, aku menikmati siang yang begitu cerah dan berangin. Tidak panas. Tak kurasakan polusikendaraan bermotor. Mungkin terbang cepat dibawa angin..
Kadang mengutuki diri sendiri mengapa tak tau tempat yang lebih nyaman untuk menikmati siang ini. Seperti hamparan rumput hijau yang sepi dengan beberapa pohon besar untuk bersembunyi dari sengat matahari..
Atraksi langit menyita perhatian mataku. Cepat sekali berubah. Cukup lama kau duduk di sana. Lapar dan bosan mulai menghampiri. Hingga awan hitam mulai mendominasi langit, aku merasa terusir. Seakan menyuruhku untuk meninggalkan tempat ini. Baiklah akan kuturuti. Sebelum naik angkutan merah nomor 11 itu, aku sempatkan membeli gorengan di samping halte..
Langit siang itu.. |
Di-block?
By : Fauziah Cahyani
Twitter-ku di-block Bara. Kenapa
ya? Aku juga masih bingung sampai saat ini. Ketimbang seorang follower yang
aktif me-retweet dan me-reply twit Bara, aku hanya penikmat saja.. Aku suka
kicauannya. Manis. Walau kadang dia terkesan sedikit tempramen.. Dia suka
meluapkan kekesalannya..
Sejak aku follow akun
twitter-nya Bara (@benzbara_), mungkin hanya 2-3 kali aku mention dia. Aku
pikir tidak ada kata-kata yang buruk. Yang menyakiti hatinya. Bagaimana bisa?
Bahkan aku datang ke acara talkshow 'Kata Hati'-nya tempo hari di Gramedia Mega
Bekasi Mall. Yaa walaupun aku tidak memiliki novel Kata Hati-nya.. Tapi aku
punya Cerita Hati. Ehem..
Tadi pagi sih aku sempat
menanggapi salah satu kicauannya. Itu karena ia terlalu pagi untuk menebar
kekesalan di dunia maya. Entah apa yang membuat dia kesal pagi itu. Aku hanya
me-reply kicauannya begini, "Mas Bara masih pagi jangan kesel-kesel gitu
ah :)". Ada emoticon smile pula di sana..
Hahaha.. Sudahlah. Mungkin dia
tidak sengaja. Mungkin dia ingin mem-block seseorang yang lain tapi malah
mengklik akunku. Mungkin Twitter sedang error sehingga akunku ter-block.
Mungkin pagi itu ia terlalu kesal hingga mengklik apa saja. Oke ini tidak
terlalu logis. Tapi mungkin juga aku yang salah dengan balasan kicauan sok tau
seperti itu. Mungkin.. Terlalu banyak mungkin..
Tapi jika mem-block akun itu
memang ditujukan kepadaku, ada sedikit senang. Setidaknya dia membaca
kicauanku. Walaupun pesannya tidak sampai.. Rupanya aku gagal mengkomunikasikan
sesuatu. Hahaha..
Ah iya. Tadi aku sempat kesal.
Tapi sudahlah..
***
Untuk seorang follower yang
bahkan tak pernah bertegur sapa, tulisan ini agak berlebihan.. Tapi hanya ini
yang bisa aku lakukan. Aku tidak bisa meluapkan kekesalan di Twitter. Walaupun
aku ingin.. Hihi.. Karena hal itu akan merusak mood seseorang yang membacanya.
Tidak boleh menebar keburukan, kan?
Kalau aku lebih suka meluapkan
kekesalan dengan menuliskannya lalu di-publish ke akun yang tidak ada yang
membaca.. Kalo di blog ini mungkin hanya 1 atau 2 orang :p
Hmm mungkin karena ini kali
pertamanya aku di-block seseorang jadi terasa kaget. Aku akan membiasakannya :p
Wah hebat juga yaa.. Orang
pertama yang mem-block akun twitter-ku adalah seorang penulis, Bernard Batubara.
Suatu kehormatan.. ^^
--- Terlalu berlebihan kah aku menanggapinya? Memang.. Tapi biar saja :p
Tag :
My Stories,
Random,