Popular Post

Posted by : Fauziah Cahyani Rabu, 04 April 2012



Senin, 2 April 2012
Siang itu aku baru selesai sholat dzuhur di lab radio Ilmu Komunikasi. Di dalam lab juga ada Widya, Jessi, Eva, Anggi, dan Danik.
Entah awalnya darimana, tiba-tiba saja aku fokus mendengarkan Widya, Jessi, dan Eva berbincang mengenai masa depan masing-masing. Terlebih urusan rumah tangga..

Kata Eva:
"Pokoknya gue,abis lulus nanti mau langsung kerja. Kerja. Kerja. Dapet duit yang banyak terus ngelanjutin S2. Soalnya ga mau berharap dari suami."


Kata Jessi:
"Kalo gue, gue bakal puas-puasin kerja setelah lulus nanti. Tapi pas nanti gue punya anak, gue bakal bener-bener stop kegiatan gue dil luar. Gue ga mau kalo anak-anak gue kayak keponakan gue. Anak-anaknya kakak gue tuh diurus sama pembantu karena orangtuanya kerja. Gue ga mau nanti anak gue jadi anak pembantu, bukan jadi anak gue."

Kata Widya:
"Eh tapi nih ya, pasti deh di dalam hati seorang suami itu ga mau kalo istrinya kerja. Yakin deh gue.."

*Mas Arya masuk ke lab Radio*
Kata Widya:
"Eh tuh tuh.. Coba tanya mas Arya."

Kata Eva:
"Eh mas, kalo mas Arya punya istri, pengen istrinya kerja atau engga?"

Kata mas Arya:
"Kalo udah punya anak ga boleh.."

*Mas Arya keluar dari lab Radio*
Kata Widya:
"Tuh kaaann..."

Aku cuma bisa senyum-senyum mendengarkan mereka. Lalu aku melirik Anggi dengan tatapan meminta tanggapan soal obrolan ini.

Kata Anggi:
"Au ah! Ga interest gue.."


Ya, itu cuma sedikit dari banyaknya obrolan siang itu..
Aku jadi berfikir bagaimana rumah tanggaku kelak..
Aku hanya ingin menjadi seorang Ibu rumah tangga seutuhnya. Berada di rumah. Melihat anak-anakku tumbuh. Menunggu suamiku pulang dari pekerjaanya..
Ditambah, aku tipikal orang yang malas beraktifitas di luar rumah. Selagi masih banyak pekerjaan yang bisa aku lakukan di dalam rumah, kenapa tidak?

Tidak pernah sekalipun terbersit di pikiranku kalau suatu hari nanti aku bekerja di sebuah kantor menjadi wanita karier..

Aku ingin menjahit. Seperti Ibuku dulu. Mebuatkan baju untuk anak-anaknya..
Aku ingin menulis buku. Menikmati sore dengan secangkir imajinasi yang aku tuangkan dalam kata-kata sambil melihat anak-anakku berlari-larian di depanku..

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © My Precious Life - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -